Menjadi Technopreneur Cerdas

  • Agus Wibowo Universitas Sains dan Teknologi Komputer
Keywords: Technopreneur, Cerdas

Abstract

Dalam lingkungan yang bergejolak ini, tujuan bisnis pada awalnya adalah untuk bertahan hidup bukan untuk menghasilkan keuntungan. Akan terbukti perlu untuk menghasilkan keuntungan untuk bertahan hidup, tetapi profitabilitas adalah sarana untuk bertahan hidup, bukan tujuan. Seperti halnya organisme apa pun dalam lingkungan yang bermusuhan dan kompetitif, bisnis membutuhkan makanan. Ini mengekstrak rezeki dari flowthrough, proporsi aliran energi, material, dan informasi melalui jaringan yang dapat dipandu untuk mengalir melalui bisnis. Flowthrough dapat diproses untuk membuat produk dan layanan untuk dijual ke bisnis dan pasar hilir; flowthrough tergantung pada keinginan hilir, kebutuhan, dan kemampuan untuk membayar. Demikian pula, flowthrough tergantung pada arus masuk yang cukup dan tepat; sumber bisnis sama pentingnya dengan pasarnya.
Buku ini mengusulkan bahwa untuk mempertahankan dalam ekosistem VUCA (volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas) , suatu perusahaan harus meningkatkan sesuai dengan IMM (model kematangan kecerdasan) yang terdiri dari tahapan berikut: data, komunikasi, informasi, konsep, pengetahuan, kecerdasan, kebijaksanaan. Perusahaan dapat mencapai ini secara progresif dengan menerapkan teknologi SMACT (media sosial, seluler, analitik & data besar, komputasi awan, dan Internet of Things).

References

No References
Published
2022-02-02
How to Cite
Agus Wibowo. (2022). Menjadi Technopreneur Cerdas. Penerbit Yayasan Prima Agus Teknik, 8(1), 1-291. Retrieved from https://penerbit.stekom.ac.id/index.php/yayasanpat/article/view/268