Perancangan Multimedia Pembelajaran Menggunakan Model Pengembangan HMDM (Holistic Multimedia Development Model)

Authors

  • edy jogatama purhita Universitas Sains dan Teknologi Komputer
  • ummi setya wardani Universitas Sains dan Teknologi komputer

Keywords:

multimedia pembelajaran, HMDM, teknologi pembelajaran

Abstract

Rumusan Metode Holistik yang mempertimbangkan segala aspek terkait guna memandu kualitas desain yang baik (good design) dalam perancangan Multimedia Pembelajaran. Penelitian ini merumuskan tahapan pengembangan (stage of development) multimedia yang meliputi : Creatif Brief, Design, Material Preparation, Compiling, Testing, Distribution. Prosesnya akan dipandu dengan 15 unsur pemandu guna menghasilkan kualitas desain multimedia pembelajaran yang baik. Metodologinya disebut Holistik Multimedia Development & Evaluation Model (HMDEM). Uji coba pengembangan multimedia pembelajaran di sekolah menengah kejuruan di kota Salatiga. Model pengembangan perangkat lunak multimedia yang dihasilkan dalam penelitian ini diterapkan dalam lingkungan yang relevan, yaitu dalam pengembangan multimedia pembelajaran di sekolah. Berdasarkan uji coba oleh siswa, media pembelajaran ini memperoleh tanggapan atau respon mengenai minat siswa terhadap aplikasi sebagai media pelengkap belajar siswa pada mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital dengan presentase masing–masing aspek yaitu: Aspek Kemudahan sebesar 78,7%. Aspek Tampilan memiliki presentase sebesar 80%. Aspek Manfaat memiliki presentase sebesar nilai presentase 90,3%. Rata–rata presentase dari keseluruhan aspek yaitu 83% dengan kategori sangat tinggi. Hasil dari validasi atau uji kelayakan produk media interaktif dari segi usability oleh Ahli Media memiliki presentase rata- rata sebesar 87,4% dan isi kandungan materi oleh Ahli Materi memiliki presentase rata–rata sebesar 90,2% dan dinyatakan sangat layak diuji coba setelah revisi dengan beberapa komentar dan saran. Media pelengkap dikatakan mampu menambah minat belajar dan meningkatkan nilai siswa, dibuktikan dengan hasil nilai ulangan siswa kelas A dan B yang merupakan siswa pengguna media pelengkap menunjukan nilai rata–rata kelas yang lebih tinggi yakni 71,2 dan 72,8, sedangkan nilai rata–rata kelas siswa yang tidak menggunakan media pelengkap 69 dan 68,6. Siswa yang menggunakan media pelengkap memiliki nilai dibawah rata–rata kelas dengan presentase 44% dan 47% lebih kecil dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media pelengkap dengan presentase 55% dan 52,1%.

References

.

Published

2021-08-24

How to Cite

jogatama purhita, edy, & setya wardani, ummi. (2021). Perancangan Multimedia Pembelajaran Menggunakan Model Pengembangan HMDM (Holistic Multimedia Development Model). Penerbit Yayasan Prima Agus Teknik, 7(1), 1–69. Retrieved from https://penerbit.stekom.ac.id/index.php/yayasanpat/article/view/320