EKONOMI DIGITAL
Kata Kunci:
EKONOMI DIGITALAbstrak
Indonesia telah memiliki lebih dari 2.500 perusahaan rintisan alias startup dan menjadikan Indonesia menduduki peringkat keenam dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Oleh karena itu, potensi ekonomi digital Indonesia masih cukup besar. Ekonomi digital di margin global mengacu pada lanskap kegiatan ekonomi yang berkembang yang semakin dibentuk oleh teknologi dan inovasi digital, terutama di wilayah atau sektor yang secara tradisional berada di pinggiran perkembangan ekonomi global. Fenomena ini mencakup integrasi perangkat digital, seperti konektivitas internet, platform e-commerce, dan layanan keuangan digital, ke dalam berbagai aspek produksi, perdagangan, dan konsumsi ekonomi. Di tingkat global, terdapat fokus untuk mempersempit kesenjangan digital dan memanfaatkan kemajuan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah-wilayah yang secara historis menghadapi tantangan dalam mengakses dan mendapatkan manfaat dari ekonomi digital. Hal ini tidak hanya mencakup adopsi teknologi, tetapi juga mengatasi masalah yang berkaitan dengan infrastruktur, pendidikan, dan kerangka kerja regulasi untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi digital didistribusikan secara lebih merata dalam skala global.
Fungsi ekonomi digital di margin global mencakup sejumlah aspek kunci yang berkontribusi pada perkembangan ekonomi di wilayah atau sektor yang sebelumnya mungkin terpinggirkan. Pertama, ekonomi digital memungkinkan akses lebih luas terhadap pasar global melalui platform e-commerce, membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam perdagangan internasional. Kedua, inovasi dalam pembayaran digital dan layanan keuangan dapat meningkatkan inklusivitas keuangan di komunitas yang sebelumnya memiliki akses terbatas ke sistem perbankan formal. Selain itu, ekonomi digital juga dapat mempercepat pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menyediakan platform untuk pemasaran, distribusi, dan pembiayaan yang lebih efisien. Melalui teknologi digital, pendidikan dan pelatihan online juga dapat meningkat, membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja di wilayah tersebut. Secara keseluruhan, ekonomi digital di margin global berperan sebagai katalisator untuk inklusivitas ekonomi, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberdayakan komunitas yang sebelumnya terpinggirkan.